"It was a book to kill time for those who like it better dead . . ."

Beauty Case




Judul : Beauty Case
Penulis : Icha Rahmanti
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 288 hlm
Harga : -


Salut buat sahabat saya yang satu ini, Icha Rahmanti, she really knows how to make people smile, laugh, then cry dalam jeda waktu yang sangat singkat… Tema yang sederhana tapi dikemas dengan cantik dan very smart.

Beauty Case berkisah tentang Nadja, gadis lincah, cerdas dan optimistis yang dihadapkan pada pertarungan cinta melawan seorang model maha cantik, Dania. Cara bertutur yang hidup membuat pembaca seolah membaca buku harian seorang Nadja, mengintip testimonial Friendster-nya, dan menampung keluh kesah plus makian2nya lewat telepon seakan Nadja adalah salah satu anggota gang yang sering ngafe bersama.

Sedikit bumbu dari dunia politik membuat chicklit ini memiliki nuansa berbeda, yang mungkin tak terpikirkan penulis chicklit dalam negeri lainnya. Sayangnya penggunaan bahasa Inggris yang berlebihan membuat sebagian dialog kurang realistis. Bahasa Inggris memang sangat lazim digunakan dalam percakapan sehari2 kaum muda kelas atas Jakarta, tapi siapa sih yang berbicara dengan bahasa Inggris sebanyak itu saat ngafe di Citos? Cuma segelintir rasa2nya.


Akhir cerita yang dibuat realistis, agak menggantung, tapi justru menambah nilai positif bagi novel ini. Singkatnya, Beauty Case layak dibaca jika kita mengharapkan membaca sebuah chicklit. Tidak lebih, dan tidak perlu berharap lebih. Cerita ringan yang cukup menghibur tanpa dihakimi dangkal dan norak. Membuat sebagian perempuan muda merasa bercermin, sekaligus memberi tahu pembaca lainnya, apa yang dirasa oleh hati dan dipikirkan oleh kepala seorang perempuan muda kota besar.


Bagi anda para pria, harus baca buku ini! Sekedar merenungi, menguji segala definisi kecantikan di otak kita, dan melihat apa yang perempuan pikirkan tentang kecantikan itu.”